ORGANISASI TERJANGKIT VIRUS CORONA.

Pandemi virus Corona mempengaruhi beberapa sektor di industri,akademisi tak terkecuali organisasi unit kegiatan kampus atau UKM. Salah satunya yang terdampak adalah UKM mapala. Bahkan koordinator mapala seindonesia saat melakukan sharing session sesi WhatsApp menyatakan banyak di organisasi mereka yang harus kehilangan kalender kerja dan memutar otak untuk mengisi waktu mereka agar progam kerja tetap berjalan. Dara andini putri selaku koordinator kamapala intan Jogjakarta mengatakan, selama pandemi banyak target yang tidak terpenuhi sehingga tidak efektif bagi anggota muda organisasi. “selama pandemi kegiatan tidak begitu efektif. Ya kaya target dari progam kerja tidak terpenuhi apalagi dari kami kan ada pendidikan wajib buat anggota muda. Seharusnya bisa jalan itu tapi gara-gara pandemi yaudah jadinya pusing” dara yang akrab di panggil semut menceritakan sambil tertawa. Sementara ditempat lain melalui via telepon penulis menghubungi ketua umum mapala umaha. Muhammad nur cholis menceritakan sulitnya berorganisasi di masa pandemi karena segalanya harus serba online baik untuk materi anggota muda, seminar dan rapat pengurus. “ di mapala sendiri kami di didik untuk menjadi tangguh, solid dan pantang menyerah. Pandemi ini bukan keadaan permasalaham yang bisa di batasi dalam waktu singkat jadi kami harus sebisa mungkin untuk fleksibel dalam menjalankan organisasi” ungkap mahasiswa yang akrab di panggil pesok tersebut. Apa saja tindakan yang bisa kita lakukan saat ini di masa pandemic? Di masa pandemi ini banyak hal yang bisa kita lakukan khususnya anak mapala. Salah satu nya yang bisa kita lihat adalah kegiatan forum komunikasi mapala dan sispala sidoarjo yang telah melakukan penggalangan dana via online dimana dana sudah terkumpul dan di berikan alat kebutuhan perlindungan diri, sembako untuk warga yang membutuhkan Mungkin kita juga bisa berkegiatan membantu relawan selama pandemi ini dengan berkegiatan open donasi, penyemprotan disinfektan dan bagi masker gratis. Sebab kegiatan sosial masih di perbolehkan dalam peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ini. Untuk di mapala umaha sendiri membantu kebutuhan pangan masyarakat melalui gerakan seribu bibit sayur untuk kebutuhan pangan pangan masyarakat dan lima ribu bibit pohon bersama Yayasan Pendidikan Sosial atau YPM. Ingat tetap berkegiatan positif bukan berkegiatan untuk positif covid-19. Tetap peduli terhadap sekitar. Kawan bantu kawan. Tetangga bantu tetangga. Jaga kesehatan turutin anjuran pemerintah untuk tidak berpergian selama itu tidak penting. Salam lestari

Oleh : Fauzi Adam Habibi (koper) 11.14.16.00

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *